Jumat, 31 Desember 2010

Setetes Madu Untuk Ratna

Untuk kesekian kalinya, Ratna, panggil saja demikian, terkatung-katung hidupnya di belahan Bumi yang tak pernah menginginkan kehadirannya. Mata yang penuh kesombongan acap kali menembus tulang-tulang serta kulit hitam kasarnya. Mungkinkah nasib tak mau tau beribu kepedihan yang terpendam dalam lubuk hatinya. Gadis desa yang jauh dari kata bebas dengan terpaksa meninggalkan keluarga, sanak famili, adik dan seorang nenek tua yang ia panggil Ibu.